News
Kamis, 27 Mei 2010 - 11:06 WIB

Gemar konsumsi pil anjing, pria di Grogol dipasung

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Supriyanto,30, pria asal Grogol harus rela menghabiskan hidup selama dua tahun terakhir dalam pasungan lantaran kegemarannya mengkonsumsi pil anjing.

Hal itu berawal dari kehidupan Supriyanto yang bermain-main dengan dunia hitam obat-obatan terlarang sekitar delapan tahun yang lalu. Tak hanya fisiknya yang terganggu, kejiwaannya pun kacau.

Advertisement

Dikisahkan sang ibu, Mintarmi,66, warga Jl Semeru Raya Tambunan Grogol No 117 RT 06 RW 10 Jakarta ini semakin parah kejiwaannya sejak dua tahun terakhir.

“Mulai kelihatan ada gangguan itu lima tahun lalu waktu bapaknya meninggal. Jadi sering bengong dan ngamuk-ngamuk sendiri,” tutur Mintarmi ketika ditemui di kediamannya, Rabu (26/5).

Advertisement

“Mulai kelihatan ada gangguan itu lima tahun lalu waktu bapaknya meninggal. Jadi sering bengong dan ngamuk-ngamuk sendiri,” tutur Mintarmi ketika ditemui di kediamannya, Rabu (26/5).

Sementara kebiasaan meminum pil anjing sendiri  menurut Mintarmi sudah dilakukan anaknya sejak masih duduk di bangku sekolah. “Dari sekolah sudah minum pil anjing. Dikasih tahu tidak mau berhenti,” kisahnya.

Tak hanya sekedar pil anjing, aneka minuman beralkohol pun ditenggaknya kala meminum obat tersebut. “Memang tabiatnya begitu,” ujarnya sedih.

Advertisement

“Dari televisi, tembok sampai saya pun ikut jadi sasaran bogemnya,” ucap Mintarsih. Tahun demi tahun berlalu, Yanto pun semakin sering kumat. Hingga tahun 2008 lalu sang ibu memutuskan memasungnya.

“Takut saya. Bisa-bisa banyak korban bukan hanya keluarga kalau dibiarkan,” ujarnya. Sepetak ruang di lantai atas rumah Mintarsih pun dijadikan tempat pemasungan Yanto. “Sebenarnya tidak tega dipasung begitu. Tapi bagaimana lagi,” kisahnya.

Selama hidup dalam pasungan, kejiwaaan Yanto yang memang sudah tidak normal semakin menjadi. Tak jarang ia mengerang keras-keras, memukul-mukul tembok. “Sering sekali mengerang keras. Hampir seperti menggonggong. Dan kalau malam sering mukul-mukul. Sampai tidak enak ke tetangga,” cerita Mintarsih.

Advertisement

Sang ibu bukan tak pernah mengupayakan pengobatan anaknya. Berkali-kali Yanto kabur setiap di RSJ. Dan alasan kaburnya selalu tidak ada pil anjing di RSJ.

“Anak saya sudah pernah dirawat di RSJ Cengkareng setahun. Kabur nyari pil anjing lagi. Masuk lagi kabur lagi. Sampai akhirnya saya pasrah,” keluhnya.

Kini Supriyanto kembali menjalani perawatan di RSJ Grogol. Bekas pasungan beserta rantainya masih ada di rumahny . Sang ibu hanya bisa berharap anaknya sembuh dan hidup normal.

Advertisement

dtc/ tiw

Advertisement
Kata Kunci : Pil Anjing
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif