News
Kamis, 27 Mei 2010 - 18:10 WIB

Bocah perokok jadi perhatian Menkes

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Kasus bocah perokok AR (2,5) di Musi Banyuasin, Sumsel menjadi perhatian Menteri Kesehatan (Menkes), Endang Rahayu Sedyaningsih. Menkes akan menghubungi Dinas Kesehatan (Dinkes) Musi Banyuasin, Sumsel untuk memeriksa kondisi AR.

Hal itu diungkapkan Endang Rahayu usai jumpa pers Hari Tanpa Tembakau Sedunia pada 31 Mei di kantor Menkes Jl HR Rasuna Said, Kamis (27/5). “Oh (kasus) baru ya? Saya akan menghubungi dinas kesehatan di sana untuk men-check up kondisi anak tersebut,” ujarnya.

Advertisement

Menurut Menkes, kasus AR harus dilihat apakah bocah itu tahu sendiri tentang rokok atau ada yang iseng menawari untuk lucu-lucuan. “Kalau seperti itu (untuk lucu-lucuan) harus ditindak. Karena tidak berprikemanusiaan. Mungkin orang tuanya kurang mengawasi,” katanya.

Menkes menambahkan, perilaku AR bisa saja karena pengaruh lingkungan sekitar yang merokok. Oleh karena itu, dia mengimbau agar orang dewasa tidak merokok di depan anak-anak. “Kita selalu mengimbau agar tidak merokok di depan anak kecil. Selain berbahaya bagi kesehatannya, bisa terserang paru-paru, dan bisa juga hal tersebut ditiru,” tutur Menkes.

AR merokok sejak berumur 18 bulan. Bocah itu merokok 40 batang sehari. Bocah AR merokok menjadi perhatian media massa di Inggris dan Australia.

dtc/ tiw

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Bocah Perokok
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif