Soloraya
Rabu, 26 Mei 2010 - 11:37 WIB

Warga ancam tutup paksa penampungan limbah Soko

Redaksi Solopos.com  /  Triyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Espos)–Warga Dukuh Soko Desa Sukosari, Jumantono, mengancam menutup paksa tempat penampungan limbah di lingkungan setempat. Peringatan mereka agar lokasi tersebut dibersihkan sesegera mungkin tidak digubris pemilik lahan.

Kepala Desa (Kades) Sukosari, Ramelan, menyatakan warga sudah hilang kesabaran terkait persoalan itu. Selain tidak menanggapi panggilan pemerintah desa (Pemdes) yang dilayangkan tiga kali, pemilik lahan yang diketahui sebagai warga Dukuh Trani Desa Genengsari, Polokaro, Sukoharjo, juga mengabaikan panggilan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Karanganyar.

Advertisement

“Apa memang merasa sudah kebal hukum? Kok sepertinya menyepelekan sekali masalah ini. Sekarang warga sudah sangat jengkel, jangan salahkan jika nanti ada upaya penutupan paksa tempat penampungan limbah itu karena sangat mengganggu penduduk di sekitarnya,” ungkapnya ditemui Espos saat memeriksa lokasi limbah untuk kesekian kalinya, Rabu (26/5).

Ramelan menegaskan, penutupan tempat limbah di Dukuh Soko sangat mendesak dilakukan. Terlebih ada beberapa warga yang dalam waktu dekat akan menggelar hajatan, salah satunya tinggal persis berdampingan dengan lokasi penampungan bahan buangan itu. Pihaknya berharap Pemkab memberi perhatian serius kepada persoalan yang dikeluhkan masyarakat di desanya.

Pantauan Espos, meski timbunan limbah padat sudah dipindahkan seluruhnya, limbah cair yang menjadi sumber utama bau menyengat dan gangguan lingkungan di Dukuh Soko justru didiamkan.

Advertisement

Pemilik lahan hanya memasang payung terpal di atas bak-bak penampungan sisa material yang digunakan untuk pembuatan pupuk cair dan tidak berupaya membersihkannya.

try?

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif