Anas mengatakan, hal itu merupakan komitmennya untuk konsentrasi mengurus partai. “Saya, pada saatnya, dalam waktu yang tidak terlalu lama akan berhenti dari DPR sebagai anggota dan Ketua Fraksi. Secara moral, saya harus konsentrasi pada tugas sebagai ketua umum,” kata Anas, sebelum mengikuti Rapat Paripurna, Selasa (25/5), di Gedung DPR, Jakarta.
Ia mengaku, tak ingin menjadi ketua umum “paruh waktu” dan menjadikannya sebagai “sambilan”. “Karena menjadi ketua umum adalah amanah yang besar, tugas mulia dan karena itu saya sepenuhnya harus menjalankan tugas. Konsekuensinya, saya harus berhenti dari Senayan,” tegasnya.
Mengenai siapa yang akan menjadi penggantinya sebagai ketua fraksi, Anas mengungkapkan, belum diputuskan. Beredar rumor, Taufik Effendi akan menduduki posisi sebagai Ketua Fraksi. “Belum, belum ada nama. Calon penggantinya banyak dan kualifikasinya tidak perlu diragukan. Yang jelas, penggantinya pasti lebih baik dari Anas,” kata dia.
kompas.com/ tiw