Boyolali (Espos)–Kasi Perizinan dan Penanaman Modal Kantor Perizinan dan Penanaman Modal (KPPM) Boyolali Diah Hernani mengatakan hampir 50 persen angkatan kerja di Boyolali terserap di bidang perusahaan yang menanamkan investasi di Boyolali.
“Dari catatan di KKPM tahun 2008 sebanyak 19.000 warga Boyolali sebagai karyawan perusahaan,” ujarnya di sela-sela penilaian kabupaten pro investasi tingkat Jateng di ruang Kepodang Setda Boyolali, Selasa (25/5).
Diah menambahkan serapan tenaga kerja itu terbesar di dunia garmen.Serapan tenaga lainnya, tandas Diah, berada di bidang pertanian dan industri kecil seperti industri kecil minyak atsiri serta industri lainnya.
Sementara, dalam menarik investor, jelas Diah, pihaknya telah memberlakukan pelayanan cepat, keringanan biaya administrasi serta izin gangguan ulang dengan ditarik 50 persen serta pemberian insentif bagi para investor.
Diah menyatakan dalam tahun 2010 ini terdapat satu investor bidang garmen yang masuk di Boyolali. Investor itu, tandas Diah, yakni PT Cartini Lingire Indonesia dan bergerak dibidang garmen. Diah menyatakan pada tahun 2009 lalu, Boyolali menduduki peringkat ke sembilan dari 10 kabupaten/kota di Jateng yang pro investasi.
fid