SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Surabaya–Aparat Kantor Wilayah Bea dan Cukai Jawa Timur I serta Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Juanda berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 2 kilogram sabu (methamphetamine) dari Hongkong senilai Rp 4 miliar melalui Bandar Udara Juanda Surabaya.
Barang terlarang itu dibawa oleh dua orang warga negara Malaysia berinisial L dan T. “Bila ditotal, nilainya mencapai Rp 4 miliar,” kata Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Juanda, Argandiono, Minggu (23/5).
Menurut Argandiono, penggagalan penyelundupan sabu itu merupakan pengembangan dari kasus serupa di Bandara Soekarno – Hatta Jakarta pada April lalu. Kronologis penangkapan L dan T, kata Argandiono, pada Sabtu (22/5) sore kemarin aparat Bea dan Cukai memperoleh informasi bahwa akan ada dua orang kurir pembawa sabu dari Hongkong menuju Bandara Juanda dengan menumpang pesawat Cathay Pacific CX -781.
Petugas selanjutnya menunggu kedatangan pesawat tersebut yang berdasarkan jadwal akan tiba pukul 19.30 WIB. Setelah turun dari pesawat L dan T ditangkap. Barang-barang bawaan L dan T sempat diperiksa namun hasilnya nihil. “Tapi setelah kami lakukan pemeriksaan badan (body search), diketahui bahwa keduanya membawa sabu di perutnya,” imbuh Argandiono.
Petugas kemudian mengambil contoh dan mengujinya menggunakan narcotest dan dikirim ke laboratorium. Dari pengujian itu dipastikan bahwa barang yang dibawa L dan T itu positip sabu. Kepada petugas yang menginterogasinya, T merupakan trafficer berpengalaman. Adapun L orang baru di bisnis terlarang ini. “T sering menyelundupkan sabu ke berbagai negara,” ujar Argandiono.
Rencananya, kata Argandiono, 2 kilogram sabu itu akan dibawa ke Jakarta melalui Surabaya. Sedianya, mereka hendak meneruskan perjalanannya menggunakan kereta api eksekutif Argo Bromo Anggrek dari Stasiun Pasar Turi. “Sabu ini akan diedarkan di Jakarta,” ucap Argandiono.
tempointeraktif/ tiw