SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Klaten (Espos)–Puluhan warga Klaten akan mengikuti kegiatan simulasi gempa bumi di lapangan Gesikan, Gantiwarno, besok Minggu (23/5). Acara itu digelar dalam rangka memperingati bencana yang memporak-porandakan Klaten empat tahun silam.
Kasubbid Pekerjaan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten, Sugeng Santoso, Sabtu (22/5), mengatakan simulasi itu akan diikuti oleh puluhan warga sekitar dan disaksikan oleh perwakilan 65 desa yang terkena dampak parah akibat gempa bumi pada 27 Mei tahun 2006 silam.
“Simulasi gempa itu bertujuan memberikan pemahaman kepada warga untuk meminimalisasi risiko bencana,” ujar Sugeng saat ditemui di ruang kerjanya.
Lebih lanjut, Sugeng menjelaskan, ke-65 desa yang mengalami kerusakan parah akibat gempa bumi itu tersebar di 10 kecamatan yakni Kalikotes, Gantiwarno, Kemalang, Wedi, Prambanan, Bayat, Jogonalan, Cawas, Kebonarum dan Pedan. Menurutnya, ke-65 desa tersebut mendapatkan bantuan pemugaran fisik dari Bank Dunia melalui program Java Reconstruction Fund (JRF) sejak 2008 hingga 2010.
“Perwakilan dari 65 desa tersebut kami minta menyaksikan simulasi gempa bumi agar bisa memberikan contoh bagaimana cara penanggulangan risiko bencana kepada warga di tempat tinggalnya,” papar Sugeng.
Sugeng menambahkan, sebelum kegiatan simulasi bencana, digelar acara sepeda santai dengan start Monumen Lindu Gede di Desa Sengon, Prambanan dan finis di lapangan Gesikan, Gantiwarno. Dalam hal ini, pihaknya juga menyiapkan rangkaian acara dalam memperingati empat tahun gempa bumi tersebut.
Beberapa acara itu meliputi workshop tentang penanganan bencana bertempat di gedung Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) Klaten pada Selasa (25/5), lomba desa bersih pada tanggal 17-24 Mei, lomba mewarnai gambar pada Jumat (28/5) serta gelar budaya dan fashion show lurik dan batik di Alun-alun Klaten pada Sabtu (29/5).
mkd