News
Sabtu, 22 Mei 2010 - 14:55 WIB

Massa Kaos Merah tinggalkan Bangkok

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Thailand–Pasca Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva menyerukan rekonsiliasi untuk memulihkan kondisi Thailand, Bangkok berangsur sepi. Massa Kaos Merah kembali ke daerah masing-masing, terutama setelah pemimpin mereka berhasil ditangkap pemerintah.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (22/5), ratusan massa kaos merah memadati kereta tujuan Chiang Mai, yang merupakan kota terbesar kedua di Thailand. Ketika tiba di kota yang menjadi tanah kelahiran mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra tersebut, massa Kaos Merah disambut bak pahlawan oleh keluarga dan masyarakat sekitar.

Advertisement

“Saya tinggal di Bangkok selama dua bulan. Hati saya masih menginginkan perjuangan ini berlanjut. Mundurnya kami ini hanya untuk sementara,” ujar seorang anggota Kaos Merah, Wirash.

Pemimpin massa Kaos Merah yang juga pengatur strategi mereka, Seh Daeng, tertembak di kepala oleh seorang penembak jitu yang diduga seorang tentara militer pemerintah. Pasca penembakan tersebut, bentrokan pun makin meluas dan berujung pada menyerahnya para pemimpin Kaos Merah.

“Kaos Merah tak memiliki pemimpin sekarang. Saya tidak tahu apa yang harus dilakukan. Polisi menangkap pemimpin kami. Untuk sekarang saya tak ada rencana kembali ke Bangkok,” kata Warish.

Advertisement

Beberapa demonstran Kaos Merah kembali ke desa masing-masing dan kembali menjalankan sawahnya. Sedangkan yang lain merapat ke stasiun radio milik simpatisan Kaos Merah, di tempat tersebut mereka mendapat makanan dan minuman. Seorang pemimpin Kaos Merah lokal yang menampung para demonstran, Nikhom, mengatakan, diberlakukannya jam malam menghambat mereka untuk melakukan pertemuan-pertemuan.

“Orang sangat marah dengan Perdana Menteri Abhisit. Untuk sekarang Abhisit, kamu menang. Tapi kami tidak akan berhenti berjuang,” tegas Nikhom.

Sementara itu, tentara militer Bangkok berpatroli di sekitar wilayah yang sempat menjadi lokasi bentrok berdarah. Para tentara tersebut menyisir setiap lokasi di ibukota Bangkok guna mencari sisa-sisa bahan peledak. Sedangkan petugas pemadam kebakaran tengah sibuk memadamkan sisa kebakaran yang menimpa sebuah mall mewah di pusat kota Bangkok.

dtc/isw

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif