Solo (Espos)–Sekitar 300 orang dari Solidaritas Umat Islam Surakarta (SUIS), Jumat (21/5) pukul 13.30 WIB, menggelar unjuk rasa di Poltabes Solo. Pendemo menuntut agar detasemen khusus antiteror (Densus) 88 dibubarkan.
Massa yang mendatangi Poltabes langsung dihadang petugas. Dengan penjagaan ketat, pengunjuk rasa menggelar orasi di depan pintu gerbang Poltabes Solo.
Menurut Ketua SUIS, Muhammad Sholeh, tuntutan pembubaran Densus 88 tersebut karena selama ini pasukan antiteror tersebut sering melakukan penangkapan orang-orang terduga teroris, tanpa prosedur.
“Selain tanpa prosedur, 100 persen terduga teroris yang ditangkap maupun yang ditembak mati oleh Densus 88 adalah penduduk sipil dan beragama Islam,” tegasnya.
Setelah melakukan orasi menuntut pembubaran Densus 88, perwakilan pengunjuk rasa akhirnya ditemui perwakilan Poltabes Solo yakni Kabag Bina Mitra, Kompol Bandrio.
Usai menemui pengunjuk rasa, Kabag Bina Mitra menyatakan, akan menyampaikan tuntutan para pendemo ke Mabes Polri.
pso/rif