News
Jumat, 21 Mei 2010 - 10:47 WIB

Dibubarkan saat minta sumbangan di jalan, mahasiswa ngamuk

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Makassar— Ratusan pemuda yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu Universitas Islam Negeri Makassar mengamuk. Mereka memblokir jalan raya hingga membuat kemacetab. Penyebabnya, saat meminta sumbangan korban banjir mereka dibubarkan petugas dari Dinas Sosial Kota Makassar. Mahasiswa makin marah lantaran empat kardus berisi uang disita petugas ketertiban.

“Perlakuan petugas sangat tidak manusiawi. Mereka merampas uang bantuan yang kami kumpulkan. Uang itu untuk korban bencara banjir di Luwu Utara,” ujar Wawan, Ketua Ikatan Pelajar, Jumat (21/5). Wawan menambahkan, kejadian itu berlangsung tadi malam.

Advertisement

Penggalangan dana sekitar pukul 20.00 di Jalan Andi Pettarani dan Jalan Sultan Alaudin itu berlangsung satu jam kemudian dibubarkan puluhan petugas ketertiban. Sempat tarik menarik antara mahasiswa dan petugas untuk memperebutkan kardus sumbangan.

Wawan mengaku, petugas bertindak kasar tanpa negosiasi. Petugas juga dikawal beberapa polisi dan Satuan Polisi Pamong Praja.  Mahasiswa lantas menyandera mobil dinas sosial dan memblokade jalan raya arah Kabupaten Gowa.

Massa akhirnya menyerahkan mobil yang disandera, setelah pasukan dari Polres Kota Makassar Timur datang.”Mahasiswa tak bisa menahan emosi,”  ujar Kepala Kepolisian Resor Kota Makassar Timur, Ajun Komisaris Besar Totok Lisdiarto.

Advertisement

tempointeraktif/rif

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif