SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Karanganyar (Espos)–Warga Desa Wanasari, Kecamatan Gondangrejo menanami pohon pisang di tengah jalan desa yang rusak, Kamis (20/5) pagi. Lokasi penanaman berjarak sekira 20 meter dari kantor desa setempat. Warga kesal lantaran jalan tersebut urung mendapat perbaikan.
Menurut salah satu warga setempat, Agus Supriyanto, 35, jalan itu telah banyak memakan korban. “Kemarin ada truk yang >ngguling di situ gara-gara rebutan jalan dengan pengendara sepeda motor. Lha orang kan pasti lebih memilih jalan yang halus,” katanya saat ditemui Espos di lokasi jalan rusak, Kamis (20/5) pagi.
Jalan itu, kata dia, sangat ramai sebab berada di simpang tiga jalur menuju ke Kaliyoso, Plesungan dan Kebakkramat. Namun jalur yang paling parah kerusakannya, di Plesungan-Wanasari. Di jalur tersebut, sebagian besar aspal jalan telah mengelupas dan bergelombang. Apalagi, kontur jalur itu juga naik-turun. Tak ayal, di jalur itu juga sering terjadi kecelakaan.
Beberapa kali warga desa menambalnya dengan pasir-batu (Sirtu). Namun, lagi-lagi jalan itu rusak lantaran sering dilewati truk bermuatan berat. Banyak warga setempat yang menjadi korban. “Kalau di lokasi sini paling korban hanya lecet-lecet saja. Tapi kalau yang di sana (Plesungan-Wanasari-red) sudah pasti makan nyawa,” ungkap Agus.
Banyak warga heran, sebetulnya setiap hari jalan rusak itu juga dilewati oleh mobil berplat kendaraan warna merah. “Dulu Bupati pernah ke sini, lalu mampir ke kantor desa. Lewatnya bukan di jalan yang rusak, tapi di jalan yang jalurnya halus,” tutur Agus.
Terpisah, salah satu pengguna jalan, Ali Maksum, 18, mengatakan, kondisi jalan yang rusak itu sudah lama terjadi. “Sejak saya masih sekolah hingga saya sekarang kuliah, jalan itu belum juga mendapat perbaikan,” ujar Ali yang kuliah di salah satu universitas swasta di Solo.
m87