SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Pengurus Asosiasi Sepakbola Internasional (IFAB) mengumumkan keputusan soal perubahan aturan menyangkut cara pemain melakukan tendangan penalti. Penendang penalti tak lagi dapat berpura-puran hendak menendang bola. Gerakan tersebut, yang lebih dikenal dengan sebutan “Paradinha,” semakin banyak dilakukan di Brazil dalam beberapa bulan terakhir.
“Kami melihat beberapa video yang membuat kami semakin jelas bahwa tindakan tersebut sangat tidak sportif, dengan berpura-pura hendak melakukan tendangan yang membuat penjaga gawang terkecoh. Baru setelah itu melakukan tendangan ke sisi yang lain,” ujar anggota IFAB, Patcick Nelson seperti dikutip goal.com, Kamis (20/5).
Sementara itu, Sekretaris Jenderal FIFA, Jerome Valcke mengakui perubahan aturan itu akan menimbulkan kebingungan karena diumumkan hanya beberapa pekan menjelang perhelatan Piala Dunia.
“Aturan ini harus kami terapkan dalam 23 pertandingan. Kami harus memastika para wasit, pemain dan pelatih untuk mengerti perubahan aturan itu. Kami akan menggunakan video sebagai contoh kepada para pemain hal yang tak boleh dilakukan.
Aturan baru tersebut berbunyi kurang lebih: “Berpura-pura lari saat hendak menendang penalty untuk membingungkan lawan diperbolehkan. Namun berpura-pura menendang penalty saat pemain selesai berlari melanggar aturan 14 dan dianggap bertindak tak sportif. Pemain bisa dikenakan peringatan.”
kha