News
Kamis, 20 Mei 2010 - 15:58 WIB

Buruk, Raskin asal Jateng

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - blogspot.com

Bandar Lampung–Sebanyak 10.000 ton beras asal Jawa Tengah yang akan digunakan sebagai beras untuk rakyat miskin (Raskin) di Lampung berkualitas buruk. DPRD Lampung meminta Bulog Divre Lampung tidak mendistribusikan Raskin itu ke masyarakat.

Komisi II DPRD Lampung, Kamis (20/5) memanggil Kepala Bulog Divre Lampung dan jajarannya untuk memberi penjelasan tentang temuan buruknya kualitas Raskin asal Jateng. Sehari sebelumnya, Komisi I DPRD Lampung melakukan inspeksi mendadak ke Gudang Bulog di Bandar Lampung.

Advertisement

“Hasilnya, ditemui beras yang kondisinya buruk. Sudah banyak menirnya banyak, banyak patahan, baunya apek pula,” tutur Danny Irawan, anggota Komisi II DPRD Lampung. Dalam rapat ini, Ketua Komisi II DPRD Lampung Ahmad Junaidi A  sempat berencana mengeluarkan rekomendasi agar seluruh (10.000 ton)  beras eks Jateng itu tidak disalurkan.

Namun, Kepala Bulog Divre Lampung, Ibnushiyam Mawardi menawarnya. “Masa iya, seluruhnya jelek?,” ungkapnya. Menurut dia, sebagian beras itu masih bisa dilakukan re-processing sehingga masih bisa dipakai. Menurut dia, jika beras itu tidak dipakai sama sekali, itu bisa menjadi kerugian besar bagi Bulog.

kompas.com/ tiw

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Raskin Jateng
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif