News
Rabu, 19 Mei 2010 - 13:05 WIB

MIAP pinang Boediono jadi ikon anti pemalsuan produk

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta--Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP) berencana membuat kampanye nasional anti pemalsuan produk-produk untuk menghindarkan masyarakat dari gangguan kesehatan dan keselamatan. Mereka meminta Wakil Presiden Boediono menjadi ikon kampanye nasional anti pemalsuan itu.

“Pemalsuan tidak hanya merugikan pemilik hak, dalam hal ini pemilik hak merek, namun merugikan kita semua. Perlu dibuat kampanye nasional dan untuk itu Pak Wapres kami meminta top eksekutif untuk bisa menjadi ikon nasional anti pemalsuan,” kata Sekjen MIAP Justisiari Perdana Kusuma.

Advertisement

Hal itu dikatakan dia dalam konferensi pers rombongan anggota MIAP usai bertemu Boediono di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (19/5).

Justisiari berharap mendapat dukungan lebih banyak lagi untuk melawan pemalsuan produk yang marak terjadi. Sehingga masyarakat akan lebih menyadari dampak dari pemakaian produk-produk palsu, terutama yang berkaitan langsung dengan kesehatan dan keselamatan mereka. Contohnya saja dalam hal penggunaan kosmetik dan obat palsu.

“Bisa dibayangkan kalau tujuan membeli obat untuk sehat, tapi karena kita beli obat palsu akhirnya yang kita peroleh adalah penyakit tambahan. Atau mungkin, mohon maaf, kaum wanita yang ingin memutihkan kulitnya dengan whitening, krim, tapi yang dipakai mercury sehingga merusak,” urai Justisiari.

Advertisement

Juru Bicara Wapres Yopie Hidayat mengatakan, Wapres akan meminta staf-nya untuk segera mempelajari permintaan menjadi ikon anti pemalsuan tersebut. “Wapres akan minta para staf akan menelaah bagaimana bentuk yang paling efektif dan paling bisa beri daya yang paling besar dampaknya kepada masyaraat,” ujar Yopie.

Namun, pada prinsipnya, lanjut Yopie, wapres sangat mendukung upaya untuk melawan pemalsuan produk-produk dengan cara-cara edukatif. Hal itu karena Wapres memperhatikan faktor kesehatan dan keamanan masyarakat konsumen dari bahaya produk palsu.

“Itu adalah tugas negara juga untuk jaga keselamatan masyarakat luas menjadi konsumen produk-prosuk yang ternyata dipalsukan,” imbuhnya.

Advertisement

Selain itu, Wapres akan berbicara kepada aparat penegak hukum untuk menindak para pemalsu produk. “Wapres mendukung mengenai rencana edukasi itu dan menegaskan akan menyampaikan kepada aparat penegak hukum untuk mencari langkah-langkah yang lebih nyata,” tukasnya.

dtc/isw

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif