Soloraya
Selasa, 18 Mei 2010 - 23:35 WIB

Serangan hama wereng di Wedi mengganas

Redaksi Solopos.com  /  Indah Septiyaning Wardani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)--Organisme pengganggu tanaman (OPT) berupa wereng coklat menyerang sekitar tiga hektare (ha) tanaman padi yang tersebar di tiga desa yakni Brangkal, Kadilanggon dan Pandes.

Demikian dikemukakan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Kecamatan Wedi, Sukarto saat ditemui wartawan di sela-sela kesibukannya, Selasa (18/5). Dalam kesempatan itu, Sukarto mengatakan populasi hama wereng di tiga desa tersebut mencapai sekitar 20 ekor per rumpun padi. “Populasinya memang belum parah, Akan tetapi, jika tidak segera mendapatkan penanganan populasinya bisa meningkat sehingga bisa mengakibatkan gagal panen,” ujar Sukarto didampingi PPL lainnya, Krisdiyanto.

Advertisement

Sukarto menjelaskan, serangan hama wereng coklat mulai mengganas seiring tingginya curah hujan di Klaten dalam beberapa hari terakhir. Menurutnya, tingginya intensitas hujan mengakibatkan pertumbuhan wereng semakin cepat. Dia menjelaskan, hama wereng coklat itu tumbuh di atas pangkal batang. Untuk itu, pihaknya meminta petani jeli dalam menyemprotkan pestisida untuk membasmi hama wereng tersebut. “Petani harus menyemprotkan pestisida itu pada pangkal batang. Kalau cuma disemprot di ujung daun ya tidak akan membunuh wereng itu,” papar Sukarto.

Krisdiyanto menimpali, pada tahun 2009 silam sebanyak satu ha tanaman padi di Desa Kadilanggon terpaksa gagal panen akibat serangan wereng. Dia menjelaskan, pada saat itu populasi hama wereng sudah melebihi 100 ekor dalam satu rumpun padi. “Kalau sudah mencapai 100 ekor itu sudah dipastikan akan gagal panen. Untuk itu, sebelum meningkat populasinya, hama wereng itu harus segera dibasmi,” terang Krisdiyanto.

Hadi Prawiro, 70, seorang petani asal Dukuh Gatak Desa Brangkal mengaku baru mengetahui serangan wereng pada tanaman padi miliknya sejak dua hari terakhir. Menurutnya, usia padi saat ini sudah mencapai 70 hari dan sudah mulai menguning. “Sebelum populasinya bertambah parah, saya akan melakukan penyemprotan setelah ini,” papar Hadi.

Advertisement

MKD

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Hama Wereng Wedi
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif