Solo (Espos)–Dua mahasiswa di Solo yang merupakan kakak beradik yakni Abdul Rohman, 25, dan Abdur Rochim,22, ditangkap Densus 88. Keduanya merupakan warga Kampung Sekip Gang Buntu, Kelurahan Kadipiro, Banjar Sari, Solo.
Ayah Rohman dan Rochim, Warno mengatakan menerima surat penangkapan kedua anaknya siang tadi, Selasa (18/7). Warno menduga kedua anaknya ditangkap oleh Densus 88 Senin (17/5) kemarin. Pasalnya sejak kemarin kedua anaknya tidak pulang ke rumah.
Warno menceritakan saat itu, Senin sekitar pukul 14.00 WIB, Rohman mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menelpon dirinya. Rohman menanyakan kunci rumah, karena ia akan kembali ke rumah setelah selesai kuliah namun pintu rumah tertutup.
Kemudian Warno meminta anaknya untuk mengambil kunci rumah di bengkel miliknya, namun setelah ditunggu dia tak kunjung datang. Telepon selulernya juga tidak dapat dihubungi.
Warno kemudian menelpon Rochim yang juga mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) itu agar menghubungi kakaknya. Waktu itu Rochim yang masih berada di kampus hanya mengiyakan saja.
Namun sekitar pukul 16.00 WIB anggota Densus datang ke rumahnya, dan membawa sejumlah barang.Di antaranya sebuah senapan angin, CD dan seperangkat komputer. Sejak itulah ia tidak mengetahui kabar kedua anaknya. Hingga pada akhirnya ia mendapat surat penangkapan kedua anaknya siang tadi.
m85