Kuala Lumpur— Indonesia dan Malaysia perlu membangun pusat kebudayaan serumpun di masing-masing negara sebagaimana yang direkomendasikan EPG (Eminent person group) karena salah satu potensi potensi dan paling krusial adalah masalah kebudayaan.
“Beberapa kali terjadi ketegangan antara Indonesia-Malaysia, bahkan beberapa kali demontrasi di Kedubes Malaysia di Jakarta, adalah karena isu dan masalah kebudayaan. Oleh karena itu, pembentukan pusat kebudayaan serumpun Indonesia-Malaysia di masing-masing negara sangat penting,” kata juru bicara EPG Indonesia Dr Musni Umar, Senin (17/5).
EPG Indonesia-Malaysia yang dibentuk oleh masing-masing kepala pemerintahan telah merekomendasikan perlunya pusat kebudayaan serumpun Indonesia-Malaysia di Indonesia dan Malaysia.
EPG sendiri akan mengikuti pertemuan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan PM Najib Tun Razak di Kuala Lumpur, 18-19 Mei 2010, dalam rangka pertemuan konsultasi tahunan ke-7.
ant/rif