SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Temanggung–Sebanyak 16 rumah di Desa Bonjor, Tempelsari dan Sigedong, Kecamatan Tretep, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, rusak akibat tertimpa tanah longsor yang terjadi pada Kamis (13/5).
Kepala Seksi Perlindungan Masyarakat, Kantor Kesatuan Bangsa, Politik, dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Temanggung, Agus Sudaryono, di Temanggung, Jumat (14/5), menyebutkan dari sejumlah rumah tersebut di Desa Bonjor terdapat enam rumah, Tempelsari tiga rumah, dan Sigedong tujuh rumah.
Menurut dia, dari 16 rumah rusak tersebut, dua di antaranya rusak berat karena roboh, yakni milik Wahono warga Bonjor dan Nasuha warga Sigedong. Bencana tanah longsor ini tidak menimbulkan korban jiwa.
Kepala Desa Bonjor, Wasitun, mengatakan sebelum kejadian longsor di daerah tersebut diguyur hujan sejak siang hari. Ia menyebutkan kejadian longsor di wilayahnya terjadi di Dusun Kali Tengah dan Krajan.
Wasitun mengatakan longsor dari tebing di belakang rumah warga tersebut terjadi dua kali. Pada kejadian pertama longsor relatif kecil, kemudian disusul longsor kedua yang agak besar dan mengakibatkan rumah rusak.
“Setelah longsor pertama warga sekitar kejadian langsung mengungsi ke rumah warga lain yang dianggap aman sehingga tidak menimbulkan korban jiwa meskipun ada rumah yang rusak berat,” katanya.
Selain mengakibatkan rumah rusak, kata dia, longsoran tanah juga menutup akses jalan masuk ke Desa Bonjor. Namun, pada hari ini jalan tersebut sudah bisa dilalui kendaraan setelah masyarakat bergotong-royong menyingkirkan timbunan tanah.
Pada Jumat (14/5) pagi, warga masih terlihat bergotong-royong untuk menyingkirkan longsoran tanah yang menimpa bangunan rumah.
Ia mengatakan wilayah desanya merupakan daerah rawan longsor karena berada di kawasan perbukitan. “Sebelumnya juga pernah terjadi beberapa kali longsor namun tidak menimpa rumah dan terjadi di kawasan ladang,” katanya.
ant/rif