Namun menurut Sekretaris Eksekutif Presiden, Leandro Mendoza sebelum meninggalkan kantornya, Arroyo ingin memastikan tim Malacanang yang baru mempunyai segalanya untuk mengambil alih birokrasi pemerintahan.
“Setelah sukses menggelar Pemilu dengan sistem otomastis untuk petama kalinya, Nyonya Arroyo dan keluarganya “bersiap untuk pindah” ke kehidupan yang baru,” kata Mendoza di istana.
Arroyo rencananya meninggalkan istana Malacanang 30 Juni mendatang. Dia kemungkinan akan menetap di kediaman keluarganya di La Vista di kota Quezon atau di rumah tua milik orangtuanya, Forbes Park, di Makati.
Mendoza sendiri mengatakan sudah mulai mengemasi barang-barang miliknya ke dalam kotak. Begitu juga dengan anggota kabinet, Mendoza yakin mereka juga melakukan hal yang sama.
tempointeraktif/ tiw