News
Rabu, 12 Mei 2010 - 12:33 WIB

Demonstran Thailand abaikan deadline PM Abhisit

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bangkok— Krisis politik di Thailand tiada berkesudahan. Para demonstran antipemerintah tidak juga menunjukkan tanda-tanda untuk mengakhiri aksi demo mereka di Bangkok yang telah berlangsung dua bulan.

Padahal Perdana Menteri (PM) Thailand Abhisit Vejjajiva telah memberikan deadline hari Rabu ini bagi para demonstran untuk membubarkan diri.

Advertisement

Namun ribuan demonstran ‘kaos merah’ masih tetap berada di tenda-tenda mereka yang berjejer di distrik perbelanjaan di jantung kota Bangkok.

Kepada wartawan pada Selasa (11/5) malam, Abhisit mengatakan, kabinet telah memutuskan bahwa pasukan keamanan perlu mengambil langkah-langkah segera.

“Ini mungkin berdampak pada orang-orang di daerah itu, bukan cuma para demonstran tapi juga orang-orang yang bekerja di sana dan orang-orang yang tinggal di sana,” kata Abhisit seperti dilansir Reuters, Rabu (12/5).

Advertisement

“Jadi kami minta para demonstran untuk pulang besok. Isu-isu lain bisa dibahas kemudian jika mereka tulus soal rekonsiliasi,” tandas Abhisit.

Sebelumnya Abhisit telah menawarkan untuk mengadakan pemilihan umum pada 14 November, atau setahun sebelum jadwal pemilu yang seharusnya. Tawaran itu disampaikan Abhisit sebagai upaya membujuk massa demonstran menghentikan aksi mereka.

Para demonstran yang sebagian besar merupakan pendukung mantan PM Thaksin Shinawatra itu menyetujui tawaran tersebut. Namun belakangan massa mengajukan tuntutan lainnya, yakni menginginkan wakil PM diadili terkait bentrokan berdarah antara demonstran dan tentara pada 10 April lalu yang menewaskan 25 orang.

Advertisement

dtc/rif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif