Soloraya
Selasa, 11 Mei 2010 - 12:30 WIB

Polisi tembakan peluru karet ke pengunjuk rasa di Sragen

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)–Aksi ribuan massa yang menuntut penuntasan kasus dugaan ijazah palsu dan mundurnya Bupati Sragen, Untung Wiyono terus memanas. Saling pukul dan lempar batu dari kedua belah pihak, terus berlangsung, Selasa (11/5) siang ini.

Untuk menghalau pengunjuk rasa yang merangsek maju hendak masuk ke halaman Kantor Pemda Sragen, polisi sempat menyemprotkan air dari kendaraan water cannon ke arah pengunjuk rasa.

Advertisement

Namun tindakan polisi ini tidak menyurutkan para pengunjuk rasa untuk mencoba maju. Melihat hal ini polisi pun akhirnya melepaskan tembakan peringatan kemudian disusul tembakan peluru karet ke arah kerumunan massa.

Massa yang sudah memanas berusaha menghindar dari tembakan peluru karet yang dilepaskan polisi dari dua arah berbeda. Kendati dihadang dengan tembakan peluru karet, massa terus bergerak maju.

Akhirnya polisi melepaskan tembakan gas air mata. Massa yang berusaha maju, sempat terpecah konsentrasinya sehingga aksi ribuan orang ini sempat mereda beberapa saat.

Advertisement

trh

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif