Soloraya
Sabtu, 8 Mei 2010 - 19:42 WIB

Blokir jalan, Karang Taruna tuntut lahan parkir

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Espos)–Puluhan anggota Karang Taruna Palur RW III Kelurahan Ngringo, Jaten, menuntut lahan parkir. Mereka pun memblokir jalan kampung setempat yang dijadikan lahan parkir, di sebelah selatan Palur Plasa, Sabtu (8/5) siang.

Pemblokiran itu dilakukan usai pembukaan Palur Plasa. Anggota Karang Taruna pun mengusung sejumlah poster bertuliskan antara lain, ‘Jalan ini milik warga palur’, ‘Apakah karang taruna dianggap tidak ada?’, ‘matinya hati nurani Kadus Palur’ dan ‘jangan ada intrik di wilayah kita’.

Advertisement

Ketua Karang Taruna Palur, Prapto mengatakan, selama ini karang taruna tidak pernah dilibatkan dalam pengelolaan lahan parkir. Padahal, kata dia, pihaknya sangat terbuka sekali untuk diajak dialog. “Kalau toh ada tukang parkir, itu tidak melalui mekanisme institusi yang ada, seperti karang taruna,” ujar Prapto saat ditemui wartawan di lokasi.

Ia berharap agar warga Palur juga ikut dilibatkan dalam pengelolaan lahan parkir. Jangan sampai, lanjutnya, warga setempat tidak ikut menikmati. Karang Taruna juga sudah mengirimkan surat ke Bupati Karanganyar, dengan tembusan ke Ketua DPRD Karanganyar, Ketua Komisi II dan Kapolres.

“Kami mendapatkan tanggapan dari surat yang telah kami ajukan, dari Setda Karanganyar. Katanya, lahan parkir di sini belum ada yang mengelola,” ujar Prapto.

Advertisement

Sementara itu, pejabat Humas Palur Plasa, Bagus Selo mengatakan, kisruh lahan parkir tersebut tidak ada kaitannya dengan pihak manajemen Palur Plasa. Ia menegaskan, lahan parkir tersebut di luar wewenang manajemen plasa. “Saya berharap agar kedua belah pihak bisa mengelola lahan parkir dengan berdamai,” ujar Bagus.

Sempat terjadi adu mulut antara Prapto dengan Kadus Palur, Subagyo, yang juga pengelola lahan parkir depan plasa, tentang pembagian seragam juru parkir. Subagyo sendiri merasa tak tahu menahu tentang adanya seragam tersebut.

Akhirnya, dua pihak yang bertikai itu berembug di Mapolsek Jaten. Disepakati, jalan kampung di sebelah selatan plasa, dikelola oleh karang taruna setempat. Sementara lahan parkir di bagian depan plasa dikelola oleh Guntoro SW, Agus Cahyanto dan Subagyo.

Advertisement

m87

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif