SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Situbondo–Tim gabungan dari Polres Situbondo, polisi perairan, polisi hutan dan warga setempat, Jumat (7/5), melanjutkan pencarian 29 imigran gelap asal Afghanistan yang masih bersembunyi di kawasan hutan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jatim.
Komandan Pos Pantau TNI AL Pondok Mimbo, Sersan Mayor (Serma) Budyo Santoso mengatakan, tim gabungan sudah menemukan sebanyak 79 imigran Afghanistan, sehingga masih 29 imigran yang belum ditemukan karena masih bersembunyi di kawasan Hutan Baluran.
“Pencarian akan dilanjutkan Jumat pagi ini, mudah-mudahan seluruh imigran bisa ditemukan secepatnya,” ujar Budyo berharap.
Patroli Keamanan Laut TNI AL mengamankan 108 imigran asal Afghanistan yang terdampar di perairan laut Lempuyangan, di Dusun Merak, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo (5/5), namun semuanya kabur ke kawasan hutan saat dievakuasi ke darat.
Sebanyak 47 imigran telah ditemukan pada Rabu (5/5) dan pada berikutnya, Kamis (6/5), sebanyak 32 imigran ditemukan lagi, sebagian imigran ditemukan dalam kondisi badannya lemah karena kelelahan serta kelaparan.
Sementara sebanyak 29 imigran yang kemungkinan masih bersembunyi di kawasan Hutan Taman Nasional Baluran akan terancam kelaparan karena mereka tidak membawa perbekalan makanan sama sekali.
Informasi yang diterima tim gabungan, kata dia, imigran Afghanistan tersebut berada di gunung, sehingga pencarian akan difokuskan ke wilayah pegunungan di kawasan Taman Nasional Baluran.
“Pencarian para imigran berlangsung lama karena terkendala faktor geografis lokasi yang berbukit-bukit dan hujan yang terus turun membuat tanah menjadi becek dan licin, sehingga sulit dilewati,” paparnya.
Budyo membantah adanya kabar yang menyatakan dua imigran asal Afganistan itu meninggal dunia karena kelaparan.
“Tim gabungan menemukan 79 imigran dalam kondisi selamat, meski sebagian kelelahan dan kelaparan. Warga setempat juga memberikan perawatan kepada imigran yang kondisinya lemah, saat ditemukan,” tuturnya.
ant/rif