Soloraya
Jumat, 7 Mei 2010 - 19:43 WIB

SOLOPOS gelar jumpa pengasong dan pengecer koran

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)–Manajemen Harian Umum SOLOPOS menggelar jumpa pengasong se-Kabupaten Sragen di Mungkung, Sidoharjo, Sragen, Jumat (7/5). Kegiatan tersebut digelar untuk meminta masukan dari pengasong dan pengecer tentang pemasaran koran di Bumi Sukowati.

Berbagai masukan dan keluhan pengasong koran disampaikan dalam dialog berdurasi lebih dari satu jam. Seorang pengasong koran, Paimin, 45, merasa ruang geraknya dikebiri saat memasarkan koran SOLOPOS, karena terbatasnya jumlah eksemplar koran yang diambil dari agen. Ketika harus mengambil banyak, kata dia, banyak pengasong yang terpaksa berspekulasi.

Advertisement

“Kalau beritanya ramai, maka permintaan naik, sampai kekurangan jatah. Saking bingung, kami terpaksa mengambil koran lain yang lebih murah. Tetapi kalau beritanya landai, banyak jatah yang tersisa, meskipun hanya sedikit. Kami meminta ada kebijakan konsinyasi (penambahan jatah–red) dari manajemen SOLOPOS,” pintanya.

Keluhan serupa disampaikan pengasong asal Sambirejo, Yanto, 40. Dia menjelaskan, kebutuhan pelanggan atas koran itu bervariatif. Biasanya banyak pelanggan yang membeli koran karena ada suplemennya, seperti Kamis, Jumat, Sabtu. “Jadi ada pelanggan yang hanya langganan setiap Kamis, karena ada rubrik jagat jawa atau Jumat karena ada rubrik khasanah. Jadi saya meminta supaya manajemen SOLOPOS membuatkan silabus tentang tema-tema permanen dari koran ini . Dengan silabus itu, kami bisa menawarkan dengan mudah kepada para pelanggan temporer itu,” ujarnya.

Semua masukan diterima Pimprus PT Aksara Solopos Bambang Natur Rahadi. Dia berupaya untuk mengakomodasi masukan dan keluhan pengasong. Namun tidak semua masukan bisa ditindaklanjuti dalam waktu dekat.

Advertisement

“Kami memiliki pengasong dan pengecer di Soloraya sebanyak 1.500 orang. Ketika mengambil kebijakan konsinyasi, maka konsekuensinya harus berlaku sama di Soloraya. Kadang ada kekhawatiran dari agen, ketika ada retur. Kendati demikian, kami tetap akan berupaya mengirimkan konsinyasi sesuai dengan analisa berita di koran kami,” tegasnya.

trh

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Pengasong Sragen
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif