SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Karanganyar (Espos)--Sedikitnya 21 SMP/MTs di Kabupaten Karanganyar berhasil meraih angka kelulusan 100% dalam Ujian Nasional (UN) utama tahun 2010. Satu di antaranya, SMP Negeri 1 Karanganyar, bahkan menduduki peringkat lima se Jateng.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdkipora) Kabupaten Karanganyar, Sri Suranto, menyebutkan hasil UN secara keseluruhan di wilayah setempat, setidaknya 856 siswa diketahui gagal lulus. Jumlah itu setara dengan 7,86% dari total peserta ujian yang tercatat sebanyak 12.130 siswa.
“Meski demikian kami bersyukur, dari 100 SMP/MTs di Kabupaten Karanganyar, 21 di antaranya lulus 100%. Lagi pula pengumuman kali ini belum menjadi gambaran sesungguhnya tingkat kelulusan karena ada UN ulangan yang bisa diikuti siswa yang belum lulus,” ungkapnya di Kantor Disdikpora, Jumat (7/5).
Sri Suranto tidak menjelaskan secara rinci perihal sekolah-sekolah dengan tingkat ketidaklulusan 0%. Namun dia mengatakan tidak ada SMP/MTs yang gagal meluluskan peserta didiknya atau memiliki tingkat ketidaklulusan 100%. Prestasi UN SMP/MTs tahun 2010 Kabupaten Karanganyar, ujarnya, diketahui juga terbaik kedua di kabupaten/kota se Soloraya setelah Sragen.
Pada bagian lain, Kepala Disdikpora menyatakan pengumuman hasil UN dilakukan di sekolah-sekolah penyelenggara mulai pukul 15.00 WIB. Guna menjaga keamanan dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Disdikpora berkoordinasi dengan jajaran Polres Karanganyar. Selain itu sekolah juga diminta bekerja sama dengan Polsek di wilayah keberadaan mereka masing-masing.
Terpisah, Kepala SMP Negeri 1 Karanganyar, Widodo, menyatakan sekolahnya berhasil merebut posisi lima besar di Provinsi Jateng dalam capaian kelulusan UN utama 2010. Tak hanya lulus 100%, nilai rata-rata siswa juga mengalami kenaikan sebesar 0,85 per siswa. Tahun 2009 lalu, jelasnya, rata-rata nilai siswa adalah 35,29, sedangkan pada tahun 2010 ini meningkat menjadi 36,41.
Menurut Widodo, dari 309 siswa kelas X di sekolahnya, 47 anak berhasil lulus dengan nilai Matematika 10 atau sempurna. Selain itu sembilan anak meraih prestasi serupa di bidang mata pelajaran (Mapel) Ilmu Pengatahuan Alam (IPA) dan empat anak di Mapel Bahasa Indonesia. “Untuk jumlah anak yang mendapat nilai 10 di Mapel Matematika berkurang dibandingkan tahun 2009 lalu, tetapi secara umum nilai rata-ratanya naik dengan besaran 0,85,” ujarnya ditemui di SMP setempat.
try