SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Suasana berubah haru sekaligus sedih saat siswa-siswa kelas VI yang baru saja menyelesaikan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) berkumpul di Aula sekolah yang terletak di lantai II. Seolah-olah, mereka ingin menumpahkan segela kepenatan setelah mengikuti UASBN selama tiga hari, sejak Selasa hingga Kamis (4-6/5).
Isak tangis 69 siswa SDN Kemasan I terdengar di antara rangkaian kata-kata berisi motivasi yang disampaikan motivator, Sugeng.
Padahal, Sugeng hanya mengajak mereka mengingat kembali apa saja yang telah dikerjakan selama duduk di bangku SD. Selain itu, dia juga mengingatkan agar terus berlaku baik dan meninggalkan perbuatan buruk dimana pun berada. Sekalipun, telah lulus dari SD, kebiasaan baik harus terus dibawa.
Salah seorang siswa kelas VIA, Andre Cahyo Prihanto tampak mengusap-usap matanya yang sembab di sela-sela ditemui beberapa wartawan seusai bersalaman dengan guru-guru. Andre mengaku sedih dan merasa bersalah. “Saya menyesal belum dapat berbuat lebih baik selama di sini karena terkadang, masih membantah perintah guru.
Seharusnya, saya tidak berlaku demikian,” sesalnya. Dia pun berjanji tak akan mengulangi perbuatannya dimanapun dia berada. Bahkan, saat dia melanjutkan sekolah ke jenjang berikut akan terus berlaku lebih baik.
Sementara itu, Ketua Komite SDN Kemasan I, Wiji Purnomo mengungkapkan acara yang digelar kali pertama itu diharapkan dapat menjadi sarana penyegara dan memberikan motivasi kepada anak agar lebih baik lagi. “Semoga, setelah mengikuti acara ini anak-anak dapat lebih stabil dan segar kembali setelah tiga hari mengikuti UASBN. Lagipula, esok hari, mereka akan mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS). Sehingga, acara semacam itu dirasa perlu,” ujarnya.
m88