Soloraya
Rabu, 5 Mei 2010 - 17:39 WIB

Tim advokat difabel Solo dibentuk

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)--Pembangunan sejumlah bangunan fisik di Kota Bengawan dinilai tidak pro terhadap kalangan difabel. Untuk itu, Pusat Pengembangan dan Rehabilitasi Bersumberdaya Masyarakat (PPRBM) Prof Dr Soeharso bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menggagas pembentukan tim advokat difabel di Solo.

Melalui tim advokat itu, kalangan difabel dapat menyalurkan aspirasi serta permasalahan mereka tanpa perlu merasa khawatir diabaikan atau tidak tersalurkan. Direktur PPRBM Prof Dr Soeharso, Sunarman, di hadapan wartawan, di Balaikota, Rabu (5/5), mengatakan kepentingan kalangan difabel kerap diabaikan dalam proses pembangunan di Solo. Salah satu contoh nyatanya, jelas dia, pembangunan pasar tradisional yang tidak memberi akses bagi difabel.

Advertisement

Tak hanya soal pembangunan pasar, ide-ide kaum difabel juga sering disingkirkan saat digelar musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang), karena minim dukungan dari masyarakat umumnya.
“Selama ini, kami tidak bisa menyalurkan keinginan atau ide lewat jalur biasa, seperti Musrenbang. Sering sekali kepentingan kami <I>mandek<I> di situ, karena tidak banyak yang mendukung. Melalui tim ini, kami harap, kepentingan difabel, khususnya menyangkut penyediaan akses bagi difabel tersalurkan,” papar Sunarman, saat ditemui wartawan, seusai rapat pembentukan tim advokat difabel, di Balaikota, Rabu (5/5).

tsa

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Difabel Solo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif