Klaten (Espos)–Ribuan unit water meter atau meteran air bekas milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Klaten hilang dari gudang penyimpanan. Raibnya water meter yang nilai totalnya ditaksir mencapai puluhan juta rupiah itu diketahui saat dilakukan pengecekan persediaan barang beberapa waktu lalu.
Direktur Utama PDAM, Ambar Muryati, Senin (3/5), di Klaten, mengatakan, water meter yang hilang itu merupakan barang bekas, yang umurnya sudah lebih dari lima tahun. “Water meter itu dulunya dipasang di rumah-rumah pelanggan. Setiap lima tahun, water meter diganti dan yang lama disimpan di gudang ”jelasnya.
Dipaparkan dia, saat dilakukan stock opname bulan Februari lalu, petugas PDAM menemukan kejanggalan lantaran banyak water meter yang hilang entah ke mana. Perincian barang yang hilang terdiri atas 582 unit water meter rakitan, 199 unit water meter perbaikan, 1.736 unit water meter bekas dan 109 unit lit logam.
Meskipun bekas, meteran air tersebut disinyalir masih mempunyai nilai jual tinggi lantaran ada bagian yang terbuat dari logam kuningan. Menurut Ambar, kasus hilangnya water meter itu telah ia laporkan ke kepolisian. Dia menduga, pencurian dilakukan melalui jendela belakang gudang karena kaca jendela ditemukan pecah.
Kapolres Klaten, AKBP Agus Djaka Santosa melalui Kasatreskrim AKP Edy Suranta Sitepu ketika dimintai koinfirmasi menuturkan, kasus tersebut masih dalam penyelidikan.
rei