News
Senin, 3 Mei 2010 - 11:24 WIB

Lapan dan polisi selidiki meteor Duren Sawit

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta— Peneliti Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) akan bertemu dengan peneliti dari Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri, Senin (3/5). Pertemuan ini berkaitan dengan ledakan di Duren Sawit, Jakarta Timur, yang diduga akibat meteor jatuh.

Menurut peneliti utama Lapan, Thomas Djamaluddin, pertemuan ini penting karena polisi sudah mengantongi hasil penelitian debu meteor dari lokasi kejadian. “Kami akan mengevaluasi bersama,” kata Thomas. Bahkan, jika perlu, Lapan akan memeriksa ulang tempat jatuhnya meteor. “Mungkin dari situ bisa ditemukan bentuk meteor yang utuh.”

Advertisement

Menurut profesor riset astronomi dan astrofisika itu, kesimpulan tentang ledakan akibat benda langit yang jatuh didasari beberapa fakta. Salah satunya pola kerusakan dan pola pemanasan obyek. “Obyek yang jatuh saat itu berkecepatan sangat tinggi, mencapai 100 ribu kilometer per jam, dan temperaturnya di atas 100 derajat Celsius,” kata Thomas.

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Edward Aritonang membenarkan soal rencana pertemuan itu. “Pertemuan ini untuk koordinasi. Kami perlu masukan dari Lapan,” katanya.
Hasil penelitian sementara menunjukkan bahwa benda yang jatuh di Duren Sawit itu memiliki kandungan yang mirip meteor. Namun polisi belum berani mengambil kesimpulan. Unsur kimia dalam benda misterius berbentuk debu pasir itu berupa zat besi, silikon, magnesium, dan unsur lainnya.

Berbeda dengan di Duren Sawit, di Malang polisi memastikan bahwa ledakan yang terjadi bukan karena benda langit yang jatuh. “Penyebabnya adalah gas bocor, bukan batu meteor,” kata Kasatreskrim Polresta Malang AKP Decky Hermansyah.

Advertisement

tempointeraktif/rif

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif