Pilkada
Minggu, 2 Mei 2010 - 17:06 WIB

Camat dituding tak netral, legislatif bentuk tim khusus

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Espos)–Kalangan legislatif menuding semua camat tak netral dalam pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) tahun ini.  Pasalnya, mereka semua ditengarai telah melakukan intimidasi kepada jajaran lurah/kepala desa (Kades) agar mendukung calon bupati tertentu.

Meski ada 12 orang camat yang diduga tak netral, namun tiga orang camat khususnya kini tengah mendapat perhatian khusus. Mereka adalah camat dari Mojoloban, Tawangsari serta terakhir Kartasura. Ketiganya, dalam pengamatan legislatif sangat kentara ketidaknetralannya lantaran sering terlihat menghadiri pertemuan calon bupati tertentu.

Advertisement

Ketua DPRD, Dwi Jatmoko menjelaskan, sebenarnya tidak masalah apabila ada camat yang hadir dalam acara yang digelar calon bupati tertentu. Namun demikian yang tidak boleh dilupakan adalah prinsip sama rata yang artinya mereka harus hadir dalam acara yang digelar semua calon. Bukan sebaliknya hanya menghadiri acara salah satu calon.

“Salah satu contohnya adalah Camat Mojolaban. Waktu itu dia saya undang dalam kapasitas pribadi untuk hadir dalam acara Pak Wardoyo, yang bersangkutan tidak mau datang. Malah jajaran lurah serta Kades dia instruksikan juga tidak boleh menghadiri acara kami,” jelasnya ketika dijumpai wartawan di ruang kerjanya, Sabtu (2/5).

Dijumpai terpisah, Sekda Sukoharjo, Indra Surya mengatakan, sudah menerbitkan surat edaran (SE) Tentang Netralitas PNS untuk kali keduanya. Dengan terbitnya SE yang kedua tersebut, dia berharap, PNS bisa lebih berhati-hati.

Advertisement

aps

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Pns Sukoharjo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif