Solo (Espos)–Perayaan hajatan sepasaran bayi di rumah Aryanto, warga Genengan RT 3/RW XII, Jebres, Jumat (1/5) malam berakhir rusuh. Penyebab terjadinya kerusuhan yang diawali dengan penyerangan puluhan orang tak dikenal tersebut hingga saat ini masih ditelusuri Poltabes Solo, lantaran identitas pelaku kerusuhan belum dapat dipastikan.
Informasi yang dihimpun Espos, awalnya masyarakat Genengan merayakan hajatan sepasaran bayi di rumah Aryanto. Pada saat itu, pengelola rumah menghadirkan hiburan berupa Solo Organ untuk menghibur tamu undangan.
Saat itu terjadi perkelahian dua orang tak dikenal. Perkelahian tersebut berakhir dengan sendirinya. Selang beberapa waktu, tiba-tiba munculah puluhan orang dengan mengendarai puluhan sepeda motor mendatangi lokasi hajatan.
Di tempat tersebut, puluhan orang tak dikenal langsung menyerang dan memukul warga setempat, Kris Susanto. Beruntung, pada saat dipukuli, Kris yang menggunakan helm pelindung berhasil melarikan diri. Sehingga, dirinya hanya mengalami luka ringan di bagian punggung.
“Saya tidak tahu masalah apa-apa. Tiba-tiba, ada puluhan orang mendatangi saya dan melakukan aksi pengeroyokan. Bahkan, ada yang berusaha mbacok juga, tapi saya behasil lari,” katanya saat ditemui wartawan di Mapoltabes Solo, Sabtu (1/5).
pso