SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo (Espos)--Angka kriminalitas Kota Solo tertinggi se-Polda Jateng. Prosentase pengaduan masyarakat ke Poltabes Solo dominan jatuh ke unit Reskrim.
Hal itu ditekankan Kapoltabes Solo, Kombes Pol Joko Irwanto di depan para anggotanya saat upacara serah terima jabatan Kasatreskrim dan Kabag Bina Mitra Poltabes Solo, Jumat (30/4). Angka itu diperoleh dari penilaian yang dilakukan Polda Jateng setiap tiga bulan.
Berdasarkan pemaparan Joko saat itu, di tahun 2009, Poltabes Solo menerima 305 kasus. Dari angka itu, Poltabes dapat menyelesaikan 225 kasus atau 75 %. Tahun lalu, tercatat 120 kasus menonjol diterima Poltabes Solo dan 57 kasus atau 50 % selesai.
Sementara di tahun ini, Poltabes Solo menerima 90 kasus menonjol yang 45 atau 50 % dari angka itu bisa diselesaikan. Menurut Joko, tingginya angka itu disebabkan oleh peran aktif masyarakat Kota Solo.
Masyarakat dinilai aktif melaporkan kasus-kasus hukum ke jajaran kepolisian. “Tingkat kesadaran atau kemelekkan hukum di Solo cukup baik. 80 % Pengaduan masyarakat ditujukan ke Reskrim,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Joko mengajak para anggotanya untuk meningkatkan pelayanan tanpa meninggalkan kepatuhan sesuai aturan yuridis yang berlaku. “Tunjukkan sesuai fakta, harus memiliki semangat untuk bisa mengungkap,” tegasnya.
Untuk melaksanakan hal itu, Joko menilai unit Reskrim memiliki andil besar. Melihat pergantian personel di tumbuh unit Reskrim, Joko berharap transparasi, profesionalitas polisi ditingkatkan.
Masalah penyidikan oleh unit Reskrim Poltabes Solo juga tak luput menjadi sorotan Joko. “Harus ada pendalaman kasus, kaji dengan serius. Jangan sampai hasil penyidikan yang telah P 21, sampai pengadilan di-P 19 lagi,” ulasnya.
m85