SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo (Espos)--Komisi IV DPRD Solo mengusulkan pelajar asal Solo yang bersekolah di luar Solo juga mendapatkan Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta (BPMKS).
Disdikpora juga diminta segera melakukan inventarisasi pelajar Solo yang sekolah di luar kota. Usulan tersebut mencuat setelah Komisi IV melakukan rapat dengan Disdikpora di Gedung Dewan, Kamis (29/4).
”Kami minta dinas segera melakukan pendataan jumlah siswa yang orang tuanya ber-KTP Solo, tapi sekolah di luar Solo. Mereka itu juga memiliki hak untuk mendapatkan bantuan dari APBD itu,” jelas Ketua Komisi IV, Zainal Arifin.
Diperkirakan siswa asal Solo yang bersekolah di luar kota mencapai 15 persen dari seluruh siswa warga Solo dari tingkat SD, SMP dan SMA. Jumlah siswa yang bersekolah di Solo dan merupakan warga Solo dari tingkat SD hingga SMA diperkirakan mencapai sekitar 70.000 siswa.
Jika nanti ada tambahan sekitar 15%, kalangan Dewan menilai dana yang dialokasikan APBD sebesar Rp 21 miliar masih bisa mencukupi. ”Tidak ada masalah, APBD masih mampu memenuhinya.”
Pihak Disdikpora meminta waktu untuk melakukan koordinasi dengan jajaran Dinas Pendidikan di wilayah Soloraya. Disdikpora memperkirakan akhir Mei data siswa Solo yang belajar di luar Solo baru akan diketahui.
Pelibatan Dinas Pendidikan di Soloraya diharapkan akan memudahkan pendataan sehingga bantuan akan tepat sasaran. Selain itu, Komisi IV juga meminta rincian penggunaan dana Rp 21 miliar yang dialokasikan untuk BPMKS. Hal ini dilakukan karena tidak ada alokasi dana khusus untuk pengadaan kartu untuk mendapatkan bantuan.
Terungkap jika pembuatan kartu itu sementara diambilkan dari pos pembuatan kartu Pelayanan Kesehatan Masyarakat Surakarta (PKMS). Zainal menyayangkan hal tersebut, mengingat program juga harus ditunjang dengan mekanisme dan prosedural yang baik.
”Katanya menggunakan dulu dari PKMS. Ini kan tidak benar. Nanti kami cek ke keuangan untuk mencari solusinya seperti apa. Termasuk petunjuk teknisnya.”
dni