News
Kamis, 29 April 2010 - 18:52 WIB

Proyek tol Semarang-Batang dikhawatirkan molor

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Batang— Pelaksanaan proyek pembangunan tol Semarang-Batang, Jawa Tengah yang semula direncanakan mulai Desember 2010 kemungkinan molor waktunya karena dana Pemerintah Pusat untuk pembayaran ganti rugi tanah milik warga hingga saat ini belum turun.

“Sudah empat bulan terakhir ini dana dari Pemerintah Pusat belum turun dan seharusnya untuk seksi pertama di Batang berakhir Desember 2010 ini,” kata Ketua Tim Pengadaan Tanah (TPT) Tol Semarang-Batang, Suprayitno, di Batang, Kamis (29/4).

Advertisement

Ia mengatakan, relatif banyak warga yang tanahnya terkena proyek itu menanyakan waktu pembayaran ganti rugi. “Ketika ditanya seperti itu kami tidak bisa berbuat apa-apa karena dana ganti rugi belum ada,” katanya.

Pihaknya sudah menanyakan masalah tersebut ke Jakarta tetapi belum ada jawaban secara pasti. “Jika pembayaran ganti rugi tanah milik warga tersendat, kami perkirakan proyek jalan tol Semarang-Batang akan molor,” katanya.

Ia mengatakan, sebagian pembayaran ganti rugi tanah pada sesi pertama di Kabupaten Batang sudah dilaksanakan antara lain di Desa Tegalsari, Kecamatan Kandeman.

Advertisement

“Sedikitnya 3.000 meter persegi tanah milik warga sudah kami bayar lunas. Namun sebagian lagi belum dapat dilunasi sehingga banyak warga yang menanyakan kapan proses ganti rugi tanah dilaksanakan lagi,” katanya.

Meskipun proses pembayaran ganti rugi tanah tersendat, katanya, TPT telah sosialisasi proyek itu pada seksi kedua di Kecamatan Tulis yang meliputi Desa Karanggeneng, Ponowareng, Kenconorejo, dan Kedungsegog.

“Intinya semua warga di desa itu sudah menyetujui tanahnya untuk proyek jalan tol Semarang-Batang. Saat ini kami masih menunggu pencairan dana dari pusat,” katanya.

Advertisement

ant/rif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif