News
Kamis, 29 April 2010 - 15:26 WIB

Habiskan Rp 3,3 triliun, biaya sensus penduduk RI termurah

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta— Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Rusman Heriawan mengungkapkan anggaran negara untuk sensus penduduk Indonesia termurah dibandingkan dengan negara lainnya termasuk negara-negara ASEAN.

Alokasi anggaran APBN 2010 yang mencapai Rp 3,3 triliun untuk sensus penduduk setara dengan biaya per orangnya hanya US$ 1,5 dengan estimasi jumlah penduduk 235 juta jiwa.

Advertisement

“Mungkin termurah dibandingkan dengan negara-negara lain yang melakukan sensus penduduk pada tahun yang sama,” kata Rusman dalam acara jumpa pers di kantornya, Jakarta, Kamis (29/4).

Ia mengatakan, sampai saat ini anggaran sensus penduduk 2010 masih mengacu pada anggaran APBN 2010 murni belum ada perubahan yang mencapai Rp 3,3 triliun atau setara US$ 360 juta. Menurutnya dana tersebut jangan dilihat besarnya, namun manfaatnya bagi kepentingan bangsa.

“Ini dibandingkan dengan negara lain sangat murah, di Amerikan Serikat biaya per jiwanya mencapai US$ 15, di ASEAN rata-rata US$ 3 per jiwa,” imbuh Rusman.

Advertisement

Sensus penduduk 2010 akan dimulai sejak tanggal 1-31 Mei 2010 yang akan mencakup 88.361 desa di 6.579 kecamatan di 497 kabupaten/kota di 33 provinsi mencakup 60 juta rumah tangga. BPS akan mengerahkan 700.000 petugas terlatih termasuk para pencacah.

Rencananya proses data hasil sensus oleh BPS akan dilakukan pada Mei-Desember 2010, proses kroscek data berlangsung Januari-Juli 2011, hasil data final diperkirakan sudah keluar pada pertengahan Agustus 2011 dan akan dilakukan analisa.

Sensus penduduk di Indonesia dimulai sejak tahun 1815 pada masa Raffles kolonialisme Inggris yang baru mencakup wilayah Jawa.

Advertisement

Kemudian pada masa kolonial Belanda dilakukan hal serupa pada tahun 1920 dan 1930. Di era pasca kemerdekan, sensus penduduk dilakukan pada tahun 1961, 1971, 1980, 1999, 2000, dan akan dilakukan pada tahun 2010 ini.

dtc/rif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif