News
Kamis, 29 April 2010 - 11:04 WIB

Dua korban longsor Padang belum ditemukan

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Padang–Dua korban longsor di Jorong Pandan, di tepian Danau Maninjau, Kabupaten Agam, belum ditemukan. Kedua korban longsor adalah Ira, 23 dan Suryana, 60, yang terkena material longsor saat menyelamatkan diri, Minggu (25/4) lalu.

Camat Tanjung Raya Kurniawan Syahputra mengatakan pencarian kedua korban longsor oleh Tim SAR menemui kendala karena lokasi korban tertimbun material longsor yang terdiri batu, pohon, lumpur yang amat banyak.

Advertisement

Kemungkinan pencarian akan dihentikan karena masa tanggap darurat untuk korban longsor di Maninjau selama lima hari hanya sampai hari ini.

“Kemarin saat sedang mencari korban, terjadi lagi longsor dari tebing-tebing bukit akibat derasnya hujan. Tim SAR yang mencari korban menyelamatkan diri menggunakan speed boat lewat danau,” kata Kurniawan Syahputra, Kamis (29/4).

Akibat longsor, sebanyak 250 jiwa warga Pandan kini masih mengungsi di musala dan bangunan shelter di Jorong Sungai Batang. Sementara itu 50 keluarga lainnya ditampung di 20 tenda yang didirikan Palang Merah Indonesia di lokasi yang aman di Jorong Pandan.

Advertisement

“Hari ini akan ditambah lagi satu dapur umum untuk korban yang mengungsi. Warga juga diminta tidak kembali ke rumahnya ynag terkena longsor karena kondisi tanahnya sangat rawan,” kata Kurniawan Syahputra.

Kurniawan mengatakan masih ada tiga titik longsor yang menimbun jalan di Jorong Pandan dan hari ini akan dibersihkan menggunakan alat berat. Satu titik hamparan timbunan longsor sepanjang 400 meter dengan ketinggian 1,5 meter yang terdiri dari batu-batu besar, lumpur dan potongan pohon.

tempointeraktif/rif

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif