Solo (Espos)–Setelah sempat beberapa kali molor, 15 unit <I>bus rapid transit (BRT)<I> yang bakal dinamai <I>Batik Solo Trans (BST)<I> akhirnya tiba di Solo, Kamis (29/4). Bus bantuan dari Kementrian Perhubungan itu diberangkatkan dari Jakarta, Rabu (28/4), dengan pengawalan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Solo.
Sekitar pukul 09.00 WIB, bus melintasi Jl Slamet Riyadi, menuju pool Damri di Palur, Karanganyar. Keputuasan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk mendatangkan BST didasari kepastian bakal dikeluarkannya surat perintah kerja (SPK) pembangunan selter awal Mei.
Kepala Dishub Solo, Yosca Herman Soedrajat, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis, menerangkan SPK pembangunan selter segera diterbitkan. Sementara pekerjaan pembangunan selter sendiri diproyeksi tuntas dalam kurun waktu sebulan. Dengan demikian, pada akhir Mei, Herman sapaan akrabnya, berharap BST mulai beroperasi.
Seperti rencana semula, BST akan beroperasi di koridor satu dengan trayek Terminal Kartosura-Jl Slamet Riyadi-Palur, dan kembali Palur-Jl Kapten Mulyadi-Jl Veteran-Jl Slamet Riyadi-Terminal Kartosura. Harga tiket BST, jelas Herman, dipatok Rp 3.500/orang/naik untuk umum dan Rp 1.500/orang/naik untuk pelajar.
tsa