News
Rabu, 28 April 2010 - 13:37 WIB

Ruarr biasa..., Lurah miliki tabungan Rp 14, 5 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Makassar–Ini bukan lurah biasa. Ini lurah ruarr biasa!. Soalnya dalam rekening rekening pribadinya terdapat dana Rp 14,5 miliar. Ini yang terjadi pada seorang lurah di Makassar.

Lurah Untia, Kecamatan Biringkanaya, Ardiansyah Rahmat kedapatan menyimpan dana raksasa di tabungannya. Gara-gara rekening ajaib itu sang lurah kini diperiksa Kejaksaan Negeri Makassar.

Advertisement

Namun, panggilan itu ternyata dia abaikan, Selasa (27/4). Amir Syarifuddin, Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Makassar, mengaku tak tahu alasan Ardiansyah mangkir. “Tidak ada koordinasi,” kata dia kemarin.

Yusuf Handoko, Kepala Kejaksaan Negeri Makassar, mengaku akan memanggil kembali Ardiansyah. Ardiansyah dijadwalkan diperiksa, Rabu (28/4) sekitar pukul 14.00. Ia adalah saksi kasus dugaan korupsi pembebasan lahan kampus Politeknik Ilmu Pelayaran seluas 18 hektare. Ia diduga menyimpan dana pembebasan lahan kampus sebesar Rp 14,5 miliar dalam rekening pribadinya.

Ardiansyah sampai kini tak bisa dimintai konfirmasi. Ia tak mengangkat telepon seluler dan tak menjawab pesan singkat yang dikirim. Pekan lalu, Ardiansyah mengaku menyimpan uang dalam rekening pribadinya sejak Desember 2009. Uang disimpan atas rekomendasi Tim Pembebasan Lahan Pemerintah Kota Makassar dan Politeknik Ilmu Pelayaran. “Saya tidak pernah sentuh rekening itu,” kata dia.

Advertisement

Agus Budi Hartono, Direktur Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar, Minggu lalu mengatakan berinisiatif menyimpan uang dalam rekening Ardiansyah karena ia kepala wilayah di Untia. “Supaya koordinasi pembayaran lahan lebih mudah,” katanya.

Selain Ardiansyah, Kejaksaan memanggil pejabat pembuat komitmen dan Bendahara Politeknik Kasman dan Paham serta mantan Camat Biringkanaya Andi Muh Yasir. Mereka memenuhi panggilan jaksa. “Saya masih diperiksa,” Kasman menolak menjelaskan soal materi pemeriksaannya.

Kasman dinilai sebagai penanggung jawab dana pembebasan lahan. Adapun Paham bertugas menyimpan dana pada kas politeknik. Sementara itu, Andi Muh Yasir, yang kini Camat Mamajang, merupakan anggota Tim 9.

Advertisement

tempointeraktif/rif

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif