SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo (Espos)–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bersama para seniman lokal dan Institut Senin Indonesia (ISI) Solo, Kamis (29/4) besok, akan menggelar Solo 24 Jam Menari.
Pertunjukan yang akan dilangsungkan di empat titik Jl Slamet Riyadi dan Kompleks ISI Solo tersebut akan melibatkan 2.000-an personel baik dari unsur seniman dan panitia penyelenggara. Menariknya lagi, para penonton dan masyarakat Kota Bengawan di berbagai wilayah diminta ikut menari pada detik yang ditentukan yakni pukul 07.00 WIB. Untuk menyukseskan kegiatan itu, Pemkot melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata telah melayangkan surat kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora).
Isinya, ajakan supaya Disdikpora menggerakkan sekolah dasar (SD) dan SMP untuk menari bersama di tempat masing-masing, pada waktu yang ditentukan. Tidak hanya itu, institusi swasta dan pemerintah di Solo juga diajak melakukan hal yang sama. Lebih kurang demikian benang merah jumpa pers panitia Hari Tani Dunia 2010 Kota Solo dengan tema Indahnya Memaknai Ruang Perbedaan dan Keragaman, Selasa (27/4), di Teater Besar ISI Solo. Hadir dalam jumpa pers, Kepala Disbudpar Solo, Purnomo S; Ketua umun panitia, Nanuk Rahayu; Ketua I panitia, Wahyudiarto, serta beberapa seniman.
Purnomo S menjelaskan, kegiatan tersebut didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2010 Solo senilai Rp 75 juta. Anggaran yang ada digunakan untuk pengadaan panggung tari di Lobi Kanopi Solo Square, depan Stadion R Maladi, Ngarsopuro, serta simpang empat Gladak. Sedangkan Wahyudiarto menyampaikan, selain empat panggung tari di jalur Jl Slamet Riyadi, ditetapkan pula sejumlah panggung tari di Kompleks ISI Solo. Untuk waktu penyelenggaraan mulai pukul Kamis pukul 07.00 WIB hingga Jumat (30/4) pukul 07.00 WIB.
kur