Soloraya
Senin, 26 April 2010 - 20:26 WIB

Suami selingkuh, Suparmi lapor polisi

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)–Warga Dukuh Glagah RT 4/RW II, Mojorejo, Karangmalang, Sragen, Suparmi, 29, terpaksa melapor ke Mapolres Sragen, Senin (26/4). Langkah tersebut dilakukan lantaran Suparmi dipukul dan diancam suaminya, Tkn, 40, bakal disiram air keras.

Tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu sering dilakukan suaminya yang bekerja sebagai tukang becak. Suparmi mengaku tidak terima dengan perbuatan selingkuh suaminya saat hendak berangkat bekerja di Batam.

Advertisement

“Hubungan kami masih dalam proses perceraian. Saya mengetahui perselingkuhan dia (suaminya-red) sejak dua tahun lalu, saat mau berangkat ke Batam. Selama di Batam saya mendengar informasi tetangga, ternyata dia memiliki satu anak dari hubungan perselingkuhan itu. Saya tidak tahu hubungan itu resmi atau tidak, yang jelas saya tidak terima dan minta cerai,” ujar Suparmi saat ditemui Espos, di Mapolres Sragen.

Kekerasan kali terakhir diterima Suparmi Senin pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Suparmi dipukul di bagian atas pantat dengan kayu sampai memar. “Karena ancaman suami yang mau menyiram dengan air keras, maka saya berani melaporkan perbuatan suami saya ke Mapolres,” paparnya.

Suparmi mengaku memiliki satu anak dari hasil pernikahan dengan Tkn. Sepulangnya dari Batam pada November 2009 lalu, anak tunggalnya enggan diajak ibunya. Bocah yang masih duduk di bangku kelas I SD itu lebih dekat dengan ayahnya.

Advertisement

trh

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Selingkuh Suami
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif