Soloraya
Senin, 26 April 2010 - 20:20 WIB

Museum bidik varian museum spesifik

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klaten (Espos)–Pengembangan museum di wilayah Jawa Tengah kini membidik varian museum spesifik. Sedikitnya tiga daerah, yakni Batang, Boyolali dan Wonogiri menunjukkan gregetnya dalam mendirikan museum yang koleksinya disesuaikan dengan potensi di wilayah setempat.

Kepala Museum Jawa Tengah, Puji Joharnoto mengungkapkan, persepsi masyarakat selama ini tentang museum masih terpaku pada peninggalan sejarah berbentuk artefak atau peninggalan zaman penjajahan. “Padahal ada berbagai varian museum yang bisa digarap seperti museum pertanian, museum biologi dan sebagainya,” ujarnya seusai pembukaan pameran keliling koleksi museum di Kompleks RSPD Klaten, Senin (26/4).

Advertisement

Dia mencontohkan, Batang akan membikin museum perkebunan, Boyolali menggagas museum biologi atau peternakan, sedangkan Wonogiri museum kebudayaan. Menurut dia, prospek museum dengan varian spesifik cukup menjanjikan sebagai rujukan ilmu pengetahuan bagi kalangan akademisi maupun masyarakat pada umumnya. “Kalau Klaten mungkin cocok untuk museum pertanian karena masyarakatnya agraris,” jelasnya.

Dia menambahkan, saat ini ada 47 museum yang eksis di Jateng dengan 48.000 lebih koleksi. Dituturkan dia, kendala yang dihadapi pengelola sejumlah museum adalah minimnya koleksi yang bisa dipertontonkan kepada publik. Disinggung mengenai ketersediaan dana untuk pengelolaan museum, Puji mengatakan dananya relatif cukup karena baik provinsi maupun Pemkab/Pemkot menganggarkannya dalam APBD.

Terkait pameran di RSPD, Puji mengatakan diikuti oleh enam museum dari Jateng, Jakarta serta Yogyakarta dengan menampilkan puluhan koleksi yang tak ternilai harganya. Dia menuturkan, pameran museum keliling yang diadakan hingga 30 April bertujuan menggairahkan minat publik, khususnya kalangan pelajar untuk menyaksikan koleksi museum dan memahami makna yang terdapat di dalam benda bersejarah.

Advertisement

Sementara berdasarkan pantauan, ribuan anak sekolah mulai SD-SMA berbondong-bondong ke lokasi pameran untuk menyaksikan pameran. Dikawal para guru, siswa yang mengenakan baju seragam tampak antusias mengamati satu demi satu benda yang dipajang dan mencatat tulisan yang menyertainya. Bupati Klaten, Sunarna dalam sambutannya mengatakan, pameran itu diharapkan memberi manfaat bagi banyak pihak.

rei

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Klaten Museum
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif