News
Senin, 26 April 2010 - 13:30 WIB

Bisnis BBM berubsidi, Pertamina rugi Rp 6 triliun

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–PT Pertamina (Persero) mengungkapkan, bisnis pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada 2009 mengalami kerugian hingga Rp6 triliun.

Dirut Pertamina Karen Agustiawan dalam rapat dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Senin (26/4) mengatakan, kerugian terbesar terjadi pada semester pertama 2009 yakni mencapai Rp5,9 triliun.

Advertisement

“Pada semester pertama 2009 itu asumsi alpha (biaya distribusi dan marjin pendistribusian BBM bersubsidi) yang dipakai adalah sebesar delapan persen,” katanya.

Sisanya, lanjut dia, terjadi pada semester kedua 2009 yang alphanya ditetapkan sebesar Rp 536 per liter. “Alpha Rp 536 per liter itu tidak diberlakukan retroaktif di awal tahun,” ujarnya.

Karen melanjutkan, dalam APBN Perubahan 2010, pihaknya mengusulkan besaran alpha  sebesar Rp656 per liter. Besaran alpha tersebut sudah termasuk marjin sebesar Rp100 per liter.

Advertisement

Besaran alpha tersebut juga dengan asumsi laba bersih Pertamina pada 2010 sebesar Rp25 triliun dan harga minyak Indonesia 77 dolar AS per barel.

ant/rif

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif