News
Sabtu, 24 April 2010 - 22:47 WIB

Guru bahasa Inggris aniaya empat siswanya

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Malang—Empat siswa kelas 8 F Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Singosari babak belur di bagian wajah dan dada setelah dianiaya guru. Keempat korban, M Taufiq, warga Desa Ardimulyo Kecamatan Singosari, Febri warga Perumahan Kodam Singosari, Dimas warga Singosari dan Tifa warga Desa Purwodadi Pasuruan.

“Hidung Taufiq berdarah,” kata Abdul Munif koordinator Forum Masyarakat Peduli Pendidikan (FMPP) Singosari, Sabtu (24/4). Penganiayaan ini dilakukan guru Bahas Inggris Eko Surjantono, warga Perumahan Bumi Ardirejo blok J nomor 5 Kecamaran Singosari.

Advertisement

Menurutnya, seorang guru tak pantas melakukan penganiayaan seperti itu. Penganiayaan ini terjadi karena pelaku menganggap keempat siswa tak memperhatikan pelajaran.

Abdul Munif mendampingi wali murid serta para siswa menuntut agar pelaku dijatuhi sanksi berat. Para siswa kelas 8 F menggalang tandatangan menuntut agar Eko tak lagi mengajar di sekolah tersebut.

Mereka mengancam akan melaporkan kejadian ini ke polisi jika tak diselesaikan dengan baik. Sebab, aksi kekerasan ini tak hanya dilakukan kali ini saja. Sebelumnya, aksi kekerasan serupa juga dialami siswa lainnya.

Advertisement

Korban lain, Kurnia Hermawan mengalami kelainan di syaraf kepala setelah Eko memukul kepalanya. Dokter ahli syaraf yang merawatnya menyebutkan jalan darah kepala tak lancar karena benturan benda keras. Sehingga kini jika beban pikiran terlalu berat Kurnia mengeluh kepalanya sakit.

Kepala SMP Negeri 1 Singosari, Sapto Suparjatmo menyatakan telah menjatuhkan sanksi kepada Eko. Menurutnya tindakan Eko melebihi batas dalam mengajar. “Pelaku menjalani hukuman skorsing hingga batas waktu yang tak ditentukan,” katanya.

tempointeraktif/rif

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif