Pilkada
Jumat, 23 April 2010 - 19:39 WIB

Pembagian Sembako jangan sampai picu konflik horizontal

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Banjarsari (Espos)–Munculnya perlawanan dari sejumlah masyarakat terhadap aksi bagi-bagi Sembako dikhawatirkan bisa memicu konflik horizontal menjelang pelaksanaan Pilkada Solo.
Ketua Panwaslu Solo Sri Sumanta menjelaskan, sejauh ini ada beberapa laporan kepada Panwaslu atau Panwascam mengenai pembagian Sembako.

“Bagi masyarakat yang idealis biasanya menolak atau memberikan perlawanan. Bagi yang pragmatis menerima dan soal pilihan dalam Pilkada itu nanti, misalnya klarifikasi kemarin juga seperti itu, menerima Sembako, tapi pilihannya tetap,” ungkap Sumanta kepada wartawan di ruang kerjanya, Kamis (22/4).

Advertisement

Dia mengatakan, masyarakat harus berperan aktif jika menemukan adanya dugaan pelanggaran. Tidak hanya kasus pembagian Sembako di beberapa wilayah, namun jika ada pelanggaran lain seperti intimidasi atau pelanggaran lain juga tetap harus dilaporkan.

Sumanta menyatakan, masyarakat dapat melaporkan ke pengawas Pemilu lapangan (PPL) atau Panwascam. “Jika memang melihat secara langsung atau tidaak langsung dugaan pelanggaran dapat segera dilaporkan, tentu nanti ditindaklanjuti PPL,” terang dia.

Mengenai pembagian Sembako yang mendapatkan perlawanan, dia menjelaskan, daripada muncul konflik horizontal antarwarga temuan dugaan pelanggaran lebih baik dilaporkan ke Panwaslu.

Advertisement

“Bisa menimbulkan benturan antarwarga. Tentu tidak diharapkan semacam itu. Makanya kami mengingatkan perlu adanya peran aktif dari masyarakat dalam melaporkan juga ada dugaan pelanggaran,” kata dia.

dni

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Pilkada Solo Sembako
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif