Jakarta— Sebanyak empat WNI dan lima WNA terluka saat kerusuhan di PT Drydocks Naninda, Tanjung Uncang, Batam. Kesembilan orang itu kini telah mendapatkan perawatan intensif.
“Ada korban yang menderita luka ringan atau perawatan sebanyak sembilan orang. Lima di antaranya WNA dan empat WNI,” kata Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri dalam jumpa pers di kantor Wapres, Jl Kebon Sirih, Jakarta, Jumat (23/4).
BHD mengatakan, memang telah terjadi tindakan kekerasan dan pengrusakan dalam kerusuhan di Batam. Setidaknya ada 5 kendaraan yang dibakar dan 24 kendaraan lainnya mengalami kerusakan.
“Kemudian memang ada kantor dan kantin yang dibakar juga. Ini suatu tindakan spontan,” jelasnya.
BHD menjelaskan hingga kini sudah ada 15 orang yang diperiksa sebagai saksi. 1 orang yang menjadi biang kerusuhan sudah diperiksa secara intensif.
“Penyelidikan masih belum tuntas,” tegasnya.
Sebelumnya kerusuhan di PT Drydocks Nanindo diawali dari salah seorang WN India berinisial B. WN India tersebut mengeluarkan kata-kata kasar yang menghina pekerja Indonesia.
WN India tersebut akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dan dikenakan pasal berlapis. WN India terancam hukuman 7 tahun penjara.
dtc/rif