Jakarta— Duka menyelimuti keluarga Teeza Ariaputra, 27, instruktur terbang di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia(STPI), menghembuskan nafas terakhir setelah tak sadarkan diri sejak Senin (19/4) lalu.
“Iya (meninggal). Pukul 09.10 WIB,” kata Wakil Direktur Siloam Hospital Karawaci, Tangerang, dr Mangantar Marpaung, Jumat (23/4).
Mangantar mengatakan, hingga kini jenazah Teeza masih di ruang ICU. Keluarga Teeza juga sudah diberitahu.
Teeza mendampingi siswa STPI Supaska Afdilla (Aka) terbang pre-solo pada Senin (19/4). Saat hendak landing di Bandara Budiarto, Curug, Tangerang, sayap pesawat menyabet motor yang ditumpangi Yopie dan Azzurman, yang menerobos runway. Pesawat oleng, lalu jatuh.
Yopi dan Azzurman meninggal dunia. Sedang Teeza dan Aka luka parah dan tak sadarkan diri. Selama dirawat di RS Siloam, kaki kanan Teeza diamputasi. Dan hari ini pemuda yang hendak training sebagai pilot di AirAsia itu tutup usia.
dtc/rif