News
Jumat, 23 April 2010 - 17:22 WIB

BPH Migas cari opsi lain pembatasan BBM

Redaksi Solopos.com  /  Arif Fajar Setiadi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) mengkaji opsi lain untuk pembatasan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Anggota Komite BPH Migas Jugi Prajogio menuturkan, opsi lain tersebut adalah pembatasan konsumsi BBM untuk kendaraan pengangkutan batu bara, industri, serta angkutan laut yang memiliki kapasitas lebih dari 30 ton.

Advertisement

Selain itu, opsi lain adalah perbaikan Peraturan Presiden (Perpres) No.55/2005 tentang Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM) Dalam Negeri.

“Kami dan Dirjen Migas tengah melakukan koordinasi secara mendalam tentang hal-hal tersebut,” ujar dia, Jumat (23/4).

Namun, menurut Jugi, cara yang paling efektif untuk pengendalian konsumsi BBM bersubsidi adalah revisi Perpres No.55/2005. “Ini sangat mendesak,” kata dia.

Advertisement

Sebelumnya, Dirjen Migas Evita Herawati Legowo menuturkan, pihaknya mengkaji pembatasan BBM bersubisidi melalui distribusi tertutup yang akan mulai dilakukan pada 2011.

Ada beberapa opsi yang berkembang saat ini, antara lain berdasarkan tahun pembuatan, besaran kapasitas mesin (cc), dan jenis kendaraan. Namun hingga saat ini, belum diputuskan opsi mana yang akan dipilih.

“Setelah dilaksanakan 2-3 tahun, (subsidi) bisa turun sampai 40 persen,” kata dia.

vivanews/rif

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif