Total 40 gol yang telah dijaringkan Messi sejauh musim ini menjadi bukti ketajamannya. Dari ajang Liga Champions, striker mungil Argentina itu telah mengoleksi delapan gol dan memimpin daftar top skorer.
Tim sebesar Arsenal termasuk yang merasakan betapa berbahayanya Messi. Empat gol yang dibuatnya di leg kedua perempatfinal menjadi catatan fantastis lain yang ditorehkan pemuda 22 tahun ini.
Fleksibilitas Messi di lini depan, plus strategi cerdik ala Josep Mourinho diyakini akan menyulitkan Nerazzurri, walaupun Barca akan tampil tanpa Andres Iniesta yang menjadi rajin menyuplai bola-bola matang kepada Messi.
“Di atas semua ini, kita lihat saja bagaimana mereka bermain pada esok hari karena saya tidak tahu. Tidak ada yang tahu. Dia bisa bermain di kanan, kiri, tengah. Kami tidak tahu,” aku The Special One yang dikutip ESPN Star, Selasa (20/4).
Walau mengaku sulit tapi bukan berarti Mourinho tidak memiliki strategi untuk menangkal magis Messi. Yang jelas, pada laga nanti, Inter tak akan pakai taktik man to man marking.
“Kami tahu dia seorang pemain yang penting buat sepakbola. Saya tidak ingin menggunakan man to man. Itu bukan (strategi) untuk saya,” lanjut dia.
“Nanti, tidak hanya satu orang melawan Messi dan 10 orang versus 10 orang, namun 11 orang melawan 11 orang. Tapi dia akan mendapat perhatian khusus,” pungkas mantan manajer Chelsea itu.
dtc/rif