SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo (Espos)--Setelah pertengahan pekan lalu tampil di Kaliwungu, Kendal, kelompok musik Atisejati asal Solo akan melanjutkan penampilannya di Surabaya, Jepara, dan Blora. Grup musik yang mengeksplorasikan bentuk musik akustik dan kekuatan lirik ini semakin laris menerima pesanan pentas kendati usianya baru seumur jagung.
“Setelah pentas perdana di Musik Akhir Bulan Genap akhir Februari lalu, banyak yang tertarik mengundang kami,” jelas salah satu punggawa Atisejati, Sosiawan Leak kepada Espos, Selasa (20/4).
Grup musik yang digawangi Sosiawan Leak (vokal, rythem), Pradanaditya (melodi), Tri Febriyanto (bas), dan Supriyanti (vokal, perkusi, rythem) bakal mengisi bermacam bentuk perhelatan di kota-kota tersebut. Misalnya penampilan mereka di Surabaya, Minggu (25/4) mendatang, untuk mengisi kegiatan apresiasi sastra. Sedangkan Rabu (28/4) nanti, mereka akan menghibur kegiatan <I>launching<I> buku, dan dilanjutkan ke Blora, Kamis (29/4), untuk acara mengenang sastrawan Pramudya Ananta Toer.
“Untuk di Kaliwung kemarin, kami main di Mesjid Mutaqin dalam rangka 100 hari wafatnya Gus Dur,” terang Leak.
Kehadiran Leak sebagai penyair, yang ikut merintis grup musik ini tentu memberikan pengaruh dominan pada karakteristik musik Atisejati. Lagu-lagu bikinan Atisejati merupakan syair-syair puisi karya Leak. Tapi bukan berarti mengenyampingkan peranan personel Atisejati lainnya yang sama besarnya.
“Kami bersama-sama di Atisejati untuk membuat musik atau lagu yang berbobot dengan mengandalkan kekuatan akustik dan syair. Karena kami ingin memberikan tawaran segar di tengah kebekuan industri musik saat ini yang cenderung menghadirkan lagu-lagu yang hampir sama karakternya,” lanjut Leak.
hkt