News
Senin, 19 April 2010 - 20:30 WIB

Perampok beraksi di Kantor Pos Gamping, bawa kebur Rp 40 juta

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Yogyakarta (Espos)--Aksi perampokan terjadi di kantor pos cabang Banyuraden, Gamping, Sleman Senin (19/4). Pelaku terdiri dari empat orang bersenjata mengendarai dua buah sepeda motor jenis bebek dan berlogat bahasa luar Jawa. Saat kejadian, tiga orang pegawai kantor pos disekap, dan pelaku mengambil uang tunai senilai Rp 40 juta.

Aksi perampokan tersebut terjadi menjelang kantor pos tutup yakni sekitrar pukl 15.35 WIB. Reni Irawati, 26, warga Sedayu, Bantul, staf kantor pos tersebut saat diwawancarai Harian Jogja mengatakan, pelaku terdiri dari empat orang yang keseluruhannya bersenjata tajam berupa celurit yang ditodongkan keleher korban.

Advertisement

Dikatakan Reni, saat kejadian ketiga karyawan sedang merapikan berkas kantor menjelang tutup. Namun tiba-tiba ada empat orang laki-laki mengenakan jaket dan helm serta penutup wajah datang. Secara tiba-tiba keempat orang tersebut menyuruh seluruh orang didalam kantor pos masuk kemudian menyekapnya. Yakni Reni Irawati, Gatot Wuryatmojo, 44, kepala kantor pos cabang Banyuraden, Gamping Sleman dan Utopo, 50, penjaga parkir.

Penyekapan dilakukan diruangan bagian dalam ruangan kantor pos, “Tangan dan kaki kami diikat dengan menggunakan tali rafiah serta mulut kami ditutup dengan lakban hitam,” terang Reni. Sebagian dari pelaku kemudian mengambil uang yang masih disimpan dibagian laci loket, imbuh Reni.

Disampaikan oleh Gatot, komplotan pelaku tersebut hanya megincar uang tunai hasil transaksi di kantor pos saja, “Pelaku mengambil uang hasil transaksi kami hari ini sekitar Rp40 jutaan, sejumlah uang dan ponsel kami yang tergeletak dimeja juga tidak diambil,” imbuh Gatot.

Advertisement

Sementara itu, Kapolsekta Gamping AKP Suwanto mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan secara mendalam terhadap seluruh temuan dari hasil olah TKP, “Kami masih melakukan penyelidikan, mengenai dugaan pelaku antar provinsi kami belum bisa memastikannya,” terang Suwanto.

Kepala Kantor pos pusat Jogja, Arifin Muchklis kepada Harian Jogja mengatakan pengamanan kantor pos cabang sudah dilakukan, kendati demikian hal tersebut dilakukan hanya pada waktu tertentu. Dia menambahkan, pengamanan ketat akan dilakukan saat kantor pos cabang digunakan sebagai tempat pembagian atau penyaluran dana dari pemerintah, misalnya BLT dan bantuan lainnya, “Untuk transaski tertentu seperti pembagian uang dari pemerintah dan melibatkan jumlah uang secara besar kami melakukan pengamanan secara khusus,” Imbuh Arifin.

Arifin mengatakan, setiap hari tidak ada uang yang bertahan di kantor pos cabang, secara rutin setiap hari pada jam tertentu ada petugas yang datang mengambil uang transaksi untuk disetor ke kantor pusat. Pengambilan uang tersebut, disampaikan oleh  Arifin juga dilakukan pengawalan oleh petugas khusus. Kendati demikian, setidaknya saat pembayaran tagihan melalui kantor pos, seharusnya juga perlu dilakukan pengamanan, imbuh Arifin.

Advertisement

Usai kejadian yang menimpa kantor pos cabang Banyuraden tersebut, Arifin mengaku akan melakukan berbagai langkah utamanya untuk meningkatkan keamanan lingkungan kantor. Hal tersebut mengingat, juru parkir yang ada dikantor tersebut memang tidak cukup memiliki kapastitas untuk sekaligus menjaga keamanan secara keseluruhan kantor pos.

Harjo/JIBI

Advertisement
Kata Kunci : Jogya Perampokan
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif